Favorit (0)
InIndonesian
Ditulis oleh: Olivia Bennett
Diperbarui pada: 6/3/2025
Favorit
Bagikan

Cerita di Balik Koktail Aviation: Dari Asal-usul hingga Ikon

koktail Aviation dengan warna ungu dalam gelas coupe

Warna ungu lembut dalam gelas, aromatik dan floral di lidah, koktail Aviation telah melakukan perjalanan dari klasik yang samar menjadi favorit modern. Campuran uniknya—gin, likuer maraschino, lemon, dan (secara tradisional) crème de violette—membuka spektrum rasa baru pada awal 1900-an, dan hari ini mengundang percakapan di antara mereka yang menghargai sejarah dan rasa. Namun bagaimana minuman unik ini muncul, dan apa yang menjelaskan kebangkitan kultusnya?

Penerbangan Awal: Awal Mula Aviation

Seperti era pilot petualang yang menjadi namanya, Aviation pertama kali melejit selama masa inovasi—fajar mixologi modern. Akar koktail ini berasal dari Kota New York pada awal abad ke-20, periode ketika para bartender mulai memperluas dari punch gin dasar. Resep tertua yang diketahui muncul dalam buku "Recipes for Mixed Drinks" karya Hugo R. Ensslin pada tahun 1916, menampilkan campuran jelas dari dry gin, maraschino, lemon, dan crème de violette yang sekarang terkenal, yang memberikan warna biru langit khas pada koktail ini.

Dari Ketersembunyian hingga Status Klasik

Meski awalnya menjanjikan, koktail Aviation hampir hilang setelah masa Larangan. Crème de violette, yang penting untuk kompleksitas floral dan warna asli, hilang dari bar-bar Amerika. Tanpanya, resep yang direvisi—seperti versi berpengaruh Harry Craddock dalam "Savoy Cocktail Book" tahun 1930—menghilangkan likuer tersebut sama sekali, meninggalkan gin sour yang pucat dan asam gin sour sebagai gantinya. Selama beberapa generasi, para peminum menemui Aviation tanpa bahan paling membedakannya, dan pendapat bercampur tentangnya berkontribusi pada masa tidak aktif koktail ini.

Kembalinya crème de violette ke pasar pada awal 2000-an mengubah Aviation dari rasa ingin tahu sejarah menjadi favorit kultus modern. Para bartender, yang mendambakan keaslian dan kompleksitas, menghidupkan kembali resep asli Ensslin. Hasilnya: minuman yang halus dan harum yang menonjol dibandingkan martini yang bersahaja dan gin sour yang tajam. Aviation menjadi simbol kebangkitan pra-Larangan, menginspirasi generasi koktail gin kreatif dan memperkenalkan peminum pada likuer yang terlupakan.

Resep Klasik Koktail Aviation

Formula klasik Aviation menggabungkan gin, likuer maraschino, jus lemon, dan crème de violette untuk warna dan nuansa floral. Untuk hasil terbaik, pilih gin yang kering dan floral serta maraschino asli—hindari sirup "maraschino" merah terang yang manis. Keseimbangan tepat antara rasa asam, manis, dan harum mendefinisikan koktail bersejarah ini.

  • 60 ml dry gin
  • 15 ml likuer maraschino
  • 22,5 ml jus lemon segar
  • 7,5 ml crème de violette

Satukan semua bahan dengan es dalam shaker koktail. Kocok dengan baik dan saring ke dalam gelas coupe dingin.

  • Isi shaker dengan es.
  • Tambahkan 60 ml gin, 15 ml maraschino, 22,5 ml jus lemon, dan 7,5 ml crème de violette.
  • Kocok kuat—sekitar 12 detik—untuk pendinginan maksimal dan gelembung kecil.
  • Saring ke dalam gelas coupe.
  • Hias dengan ceri maraschino.
aviation ingredients glass maraschino lemon creme de violette

Makna dalam Mixologi Modern

Hari ini, Aviation lebih dari sekadar resep vintage; ini adalah lambang komitmen bar terhadap kerajinan klasik. Penemuannya kembali menandai rasa ingin tahu baru tentang minuman awal abad ke-20 dan rentang luar biasa dalam koktail gin. Dengan warna ethereal, kecut yang halus, dan aroma harum, resep klasik Aviation terus menginspirasi bartender dan tamu untuk memikirkan kembali apa itu "gin sour."

pouring aviation cocktail in coupe with cherry