Favorit (0)
InIndonesian
Ditulis oleh: Olivia Bennett
Diperbarui pada: 6/3/2025
Favorit
Bagikan

Asal Usul Sejarah Hot Rum Toddy

hot rum toddy dalam gelas bening dengan hiasan irisan lemon

Hot rum toddy memiliki tempat istimewa di antara minuman penghangat musim dingin, dihargai karena sifat menenangkannya dan sejarahnya yang panjang. Jauh dari menjadi kombinasi yang tidak disengaja, toddy mencerminkan berabad-abad perdagangan global, pertukaran lintas budaya, dan perubahan kebiasaan minum. Untuk memahami akar hot rum toddy, berguna untuk menelusuri bagaimana komponen dan konsepnya menyebar ke berbagai benua.

Garis Keturunan Global: Dari India ke Karibia

Kata “toddy” kemungkinan berasal dari istilah Hindi “tārī,” yang merujuk pada fermentasi nira pohon palem India. Pedagang kolonial Inggris menemukan minuman ini pada abad ke-17, mengadaptasi nama tersebut untuk menggambarkan campuran minuman beralkohol, gula, dan air. Ketika konsep ini sampai ke Kepulauan Inggris, ia berubah mengikuti preferensi lokal untuk whiskey—namun di kota pelabuhan para pelaut, rum dengan cepat menjadi minuman utama dalam formula tersebut, berkat akses dari Karibia.

Rum, Perdagangan, dan Iklim Dingin

Pada abad ke-18, rum menjadi makanan pokok di kapal angkatan laut Inggris sebagai alternatif yang lebih aman dibanding air—atau bahkan bir, yang mudah rusak dalam perjalanan panjang. Para pelaut mencampur jatah rum mereka dengan air panas, gula, dan jeruk untuk membuatnya lebih enak dan menghangatkan di cuaca dingin. Kebiasaan ini dengan cepat menyebar ke kedai-kedai di seluruh Inggris dan koloni Amerika. Di kota-kota awal Amerika dan pulau-pulau Karibia, hot rum toddy menjadi obat musim dingin dan kenyamanan sosial, dihargai untuk kehangatannya dan efek kesehatan rempah-rempah serta lemon yang dianggap baik.

Evolusi dan Resonansi Budaya

Pada abad ke-19, toddy muncul di banyak buku resep, sering direkomendasikan untuk orang sakit atau yang menderita di iklim lembap dan dingin. Versi rum, khususnya, berkembang di mana pun impor gula dan rempah murah berkat jaringan perdagangan kolonial. Seiring waktu, keluarga dan bartender memodifikasi toddy mereka, bereksperimen dengan tambahan seperti cengkih, kayu manis, madu, dan berbagai kulit jeruk untuk meningkatkan rasa dan kesan penyembuhan.

historical mug of hot toddy with cinnamon and cloves

Resep Klasik Hot Rum Toddy (ukuran ml)

Hot rum toddy modern tetap setia pada karakter penghangat dan rempah yang halus. rum gelap berkualitas memberikan kedalaman, sementara lemon segar, gula, dan air panas menawarkan keseimbangan dan kenyamanan. Banyak variasi tersedia, tapi garis besar di bawah ini dapat diandalkan untuk memberikan apa yang telah dinikmati para penikmat selama berabad-abad.

  • 60 ml rum gelap
  • 15 ml jus lemon segar
  • 10 ml madu atau 15 ml sirup gula demerara
  • 120 ml air panas
  • 1–2 irisan lemon (hiasan)
  • Cengkih utuh atau batang kayu manis (hiasan opsional)
  • Hangatkan mug yang kuat dengan membilasnya menggunakan air panas.
  • Tambahkan 60 ml rum gelap, 15 ml jus lemon, dan 10 ml madu atau 15 ml sirup demerara ke dalam mug.
  • Tuangkan 120 ml air panas dan aduk sebentar untuk melarutkan madu atau sirup.
  • Hias dengan irisan lemon dan, jika diinginkan, batang kayu manis atau cengkih yang ditusukkan ke irisan lemon.
  • Seruput saat hangat, sesuaikan tingkat kemanisan dan rasa jeruk sesuai selera.
hot rum toddy in clear mug with steam and lemon garnish

Mengapa Hot Rum Toddy Bertahan

Daya tahan toddy berasal dari rasa yang menghibur sekaligus serbaguna. Selama beberapa generasi, ia telah menenangkan tenggorokan yang gatal dan mengusir dingin, memainkan peran yang tenang tapi penting dalam pertemuan musim dingin. Setiap gelas menghubungkan kita dengan berabad-abad adaptasi—satu tegukan hangat dalam satu waktu.