Diperbarui pada: 6/3/2025
Masa Lalu yang Bersejarah dan Pengaruh Budaya dari Koktail Porto Flip

Porto Flip merupakan contoh nyata bagaimana koktail menjembatani bahan-bahan dunia lama dengan teknik dunia baru. Dikenal karena kekayaan yang lembut dan daya tarik gelapnya, koktail Porto Flip memiliki warisan yang terkait dengan awal mula mixologi klasik dan kosmopolitan pelukan anggur fortifikasi.
Menelusuri Asal Usul: Keluarga Flip dalam Dunia Koktail
Sebelum Porto Flip mencapai bentuk modernnya, kata "flip" sudah dikenal di dunia minuman. Pada abad ke-1600-an, flip merujuk pada campuran bir, rum, dan gula yang dipanaskan sambil dipukul dengan besi panas. Pada pertengahan 1800-an, flip berkembang dengan menghilangkan api dan menggantinya dengan telur utuh, pemanis, dan minuman keras, yang dikocok bersama untuk menghasilkan tekstur yang lembut. Anggur port menjadi bahan alami untuk eksperimen, berkat kemanisan yang kaya dan warna gelapnya.
Jerry Thomas dan Lahirnya Resep Porto Flip
Resep Porto Flip pertama yang diakui muncul dalam panduan koktail berpengaruh Jerry Thomas tahun 1862, yang sering dianggap sebagai manual bartender tertua yang dicetak. Versi Thomas membutuhkan brendi, port, telur utuh, dan gula—dikocok dengan kuat dan disajikan dengan taburan pala. Penyertaan portnya, anggur fortifikasi yang diimpor dari Portugal dan sangat disukai di kalangan peminum Victoria, memberi flip sentuhan mewah ala Eropa. Pada masa ketika telur dianggap sebagai bahan yang mengenyangkan, flip merupakan hidangan umum di tavern Amerika maupun ruang tamu kelas atas.
Evolusi Sepanjang Dekade
Resep Porto Flip bertahan melewati naik turunnya tren koktail, melampaui masa Larangan dan kemunduran minuman berbasis telur pada akhir abad ke-20. Resep ini tetap disukai di komunitas Portugis dan di kalangan penggemar klasik lama. Saat bar koktail membangkitkan resep-resep bersejarah, Porto Flip mendapat perhatian kembali—terutama di musim yang lebih dingin, saat minuman pencuci mulut yang mewah menjadi sorotan. Perpaduan aroma blackberry dan plum dari port dengan pala dan brendi kaya membedakannya dari flip yang lebih ringan atau versi berbasis sherry yang lebih umum.

Jejak Budaya Porto Flip
Porto Flip melampaui budaya minum berbahasa Inggris. Di Portugal, anggur port adalah simbol kebanggaan nasional, dan meskipun orang lokal biasanya menikmatinya tanpa campuran, Porto Flip kadang-kadang muncul di bar dan restoran hotel kosmopolitan yang ingin menafsirkan tradisi tersebut. Di Eropa dan Amerika Utara, minuman ini bertahan sebagai favorit setelah makan malam—dirayakan karena teksturnya yang dramatis dan daya tarik nostalgia. Bartender modern mungkin memodifikasi resep aslinya dengan mengubah jenis port atau bahkan mengganti brendi dengan rum tua atau bourbon, namun jiwa minuman tetap sama: kemewahan dan gaya, disajikan berbusa dan dingin.
Resep Koktail Porto Flip (Bentuk Klasik)
- 45 ml brendi
- 30 ml anggur port ruby
- 1 telur utuh (segar, dingin)
- 5 ml sirup sederhana atau 5 ml gula putih
- Pala parut segar (untuk hiasan)
- Tambahkan brendi, port ruby, telur utuh, dan sirup ke dalam shaker tanpa es. Kocok kuat agar tercampur rata.
- Tambahkan es dan kocok lagi—kuat dan lama—hingga dingin dan berbusa.
- Saring ke dalam gelas kecil berkaki atau coupe.
- Hiasi dengan taburan pala parut segar.

Mengapa Porto Flip Tetap Bertahan
Porto Flip tetap menjadi simbol zaman keemasan koktail, menawarkan kekayaan dan kedalaman dari bahan sederhana. Perpaduan anggur port dan brendi memberikan profil rasa berlapis—manis namun bersemangat, lembut tanpa terasa berat. Baik dinikmati secara historis di bar bergaya Victoria yang indah atau diminum hari ini di speakeasy yang remang-remang, Porto Flip terus menonjol sebagai bukti daya tarik yang tahan lama dari minuman dunia lama yang seimbang dengan baik.