Favorit (0)
InIndonesian

French 77: Menelusuri Asal Usul dan Evolusi Klasik Modern

A chilled French 77 cocktail elegantly presented in a flute glass, highlighting its modern-classic allure

Apakah Anda pernah tergoda oleh gelembung-gelembung dari koktail yang terasa abadi sekaligus menyegarkan dan modern? Jika Anda pernah menyesap sebuah French 77, Anda pasti tahu daya tarik memikat yang saya maksud. Tapi dari mana asal koktail bergelembung ini, dan bagaimana ia masuk ke dalam kosakata koktail modern kita? Saatnya menyelami sejarah menarik koktail French 77.

Konteks Sejarah

Vintage photo of a French 75mm field gun, symbolizing the weaponry inspiration behind the French 75 cocktail

French 77 adalah saudara yang kurang dikenal dari koktail French 75 yang lebih terkenal, sebuah koktail yang pertama kali memukau para penikmat pada awal abad ke-20. Dinamai setelah meriam lapangan Prancis 75mm yang dipakai selama Perang Dunia I, French 75 mencampurkan gin, champagne, jus lemon, dan gula untuk menghasilkan minuman sekuat nama meriamnya. French 77, bagaimanapun, memilih sentuhan lain dengan menambahkan elderflower liqueur, memberikan aroma bunga dan profil yang sedikit lebih manis.

Asal mula penambahan elderflower dapat ditelusuri ke semakin populernya liqueur halus ini dalam dunia mixology modern. Keputusan ini menjadikan French 77 sebagai koktail yang merangkul terobosan baru sambil menghormati akar tradisinya. Sering dibuat dengan St-Germain, sebuah liqueur elderflower yang diluncurkan pada tahun 2000-an, French 77 menjadi terkenal di kalangan yang mencari sesuatu yang familier namun unik dan menyenangkan.

Interpretasi & Variasi Modern

A bartender’s hand adding a twist to the French 77 with fresh fruit puree and sparkling wine variations

Dalam budaya koktail masa kini, French 77 bersinar sebagai favorit utama brunch dan sajian wajib di acara-acara elegan. Bartender di seluruh dunia telah memberikan sentuhan mereka pada klasik modern ini. Beberapa mungkin mengganti gin dengan vodka untuk hasil yang lebih halus, sementara lainnya bereksperimen dengan berbagai anggur bersoda untuk menyesuaikan rasa manis dan gelembung. Yang tetap konstan adalah penambahan elderflower, menangkap esensi musim semi dalam sebuah gelas.

Fleksibilitas koktail ini membuatnya menjadi kanvas favorit bagi mixologist yang ingin mengesankan. Beberapa menambahkan sedikit puree buah—seperti raspberry atau persik—untuk memberikan warna dan rasa ekstra, mengubah French 77 tradisional menjadi ungkapan artistik atas selera pribadi.

Bagian Resep

  • Bahan-bahan:
  • 30 ml gin
  • 15 ml liqueur elderflower (St-Germain direkomendasikan)
  • 15 ml jus lemon segar
  • Tuang dengan champagne atau anggur bersoda
  1. Masukkan gin, liqueur elderflower, dan jus lemon ke dalam shaker dengan es.
  2. Kocok hingga dingin.
  3. Saring ke dalam gelas flute dingin.
  4. Tambahkan champagne atau anggur bersoda favorit Anda.
  • Penyajian: Sajikan dalam gelas flute dan hiasi dengan irisan lemon atau setangkai mint segar untuk sentuhan elegan.

Angkat Gelas untuk Klasik Ini

French 77 lebih dari sekadar koktail; ini adalah pengalaman yang menjembatani rasa klasik dan inovasi modern. Baik Anda bersantai saat brunch yang cerah atau bersulang di acara mewah, French 77 menawarkan rasa sejarah yang menyenangkan di setiap gelembungnya. Jadi, mengapa tidak mencoba membuatnya sendiri? Mungkin ini akan menjadi minuman favorit Anda berikutnya.