Diperbarui pada: 6/8/2025
Apa Perbedaan Koktail Hanky Panky dengan Negroni?
The Hanky Panky dan Negroni lama menjadi andalan dalam jajaran koktail klasik gin. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori minuman beralkohol dominan rasa pahit-manis, perbedaan mereka lebih dalam daripada yang terlihat. Menjelajahi bahan-bahan yang berbeda, dinamika rasa, dan akar sejarahnya mengungkapkan apa yang membedakan masing-masing—serta mengapa keduanya pantas menjadi pilihan utama bagi penggemar koktail.
Membandingkan Bahan: Gin sebagai Pusat, Liqueur Pahit yang Berbeda
Sekilas, Hanky Panky dan Negroni memiliki pola yang serupa: gin, vermouth manis, dan unsur pahit. Namun, perbedaannya terletak pada pilihan modifikasi pahit dan proporsi yang menentukan karakter unik masing-masing minuman.
- Hanky Panky menggunakan Fernet-Branca, amaro Italia yang sangat herbal dan mentol.
- Negroni menggunakan Campari, aperitivo merah yang pahit-manis dengan sentuhan jeruk, rhubarb, dan kina yang kuat.
- Kedua minuman menggunakan London Dry Gin dan vermouth manis (rosso) sebagai pondasi struktur.
Secara penting, proporsi menggeser fokus: komponen Negroni muncul dalam ukuran yang sama, menghasilkan keseimbangan pahit-manis yang hampir sempurna, sementara Hanky Panky mengecilkan peran Fernet-Branca menjadi pendukung. Hanya sedikit Fernet-Branca yang menambah kompleksitas tanpa mendominasi minuman.
Profil Rasa: Kedalaman Herbal vs. Kepahitan Cerah
Meskipun palet warna dan spirit dasar mereka mirip, kedua koktail ini sangat berbeda dalam rasa:
- Negroni: Didefinisikan oleh perpaduan pahit-manis yang hidup—botani gin yang kaya, jeruk-rhubarb Campari yang berani, dan kelembutan vermouth. Rasanya kuat tapi seimbang, dengan kepahitan yang tajam dan cerah hingga akhir.
- Hanky Panky: Herbal sampai ke intinya, berkat sentuhan tepat Fernet-Branca. Harapkan catatan mint, eukaliptus, dan rempah gelap yang bertumpuk di atas gin dan vermouth. Kepahitannya lebih bersifat obat—lebih kering, menyegarkan, dan bernuansa mentol daripada dominan jeruk.
Keduanya adalah koktail aperitif, dirancang untuk merangsang nafsu makan dan mempersiapkan lidah untuk makanan.
Sejarah Berbeda: Inovasi Bartender vs. Tradisi Italia
- Hanky Panky dibuat pada awal 1900-an oleh Ada Coleman, bartender kepala terkenal di American Bar Hotel Savoy, London. Diciptakan untuk aktor Sir Charles Hawtrey, koktail ini dinamai menurut reaksi senangnya terhadap tambahan Fernet.
- Negroni muncul pada 1919 di Florence ketika Count Camillo Negroni dilaporkan meminta versi yang lebih kuat dari koktail Americano. Bartender Fosco Scarselli memenuhi dengan mengganti soda air dengan gin dan menghias dengan jeruk.
- Sementara resep Negroni erat kaitannya dengan budaya aperitivo Italia, akar Hanky Panky mencerminkan kreativitas bartender London awal abad ke-20.
Persiapan Klasik: Resep Hanky Panky vs Negroni
Ingin mencicipi perbedaannya di rumah? Berikut proporsi dan teknik kanonik untuk kedua koktail, ukuran untuk satu porsi:
Resep Hanky Panky
- 45 ml London Dry Gin
- 45 ml vermouth manis
- 7,5 ml Fernet-Branca
- Masukkan semua bahan ke dalam gelas campur yang diisi es.
- Aduk rata selama 25–30 detik hingga dingin.
- Saring ke dalam gelas coupe atau Nick & Nora yang dingin.
- Hias dengan kulit jeruk yang diperas.
Resep Negroni
- 30 ml London Dry Gin
- 30 ml vermouth manis
- 30 ml Campari
- Masukkan semua bahan ke gelas rocks dengan es batu besar.
- Aduk perlahan untuk menggabungkan dan mendinginkan.
- Hias dengan roda atau kulit jeruk.
Penyajian dan Kustomisasi: Kapan Memilih Setiap Minuman
- Pilih Negroni saat menginginkan aperitivo yang kuat dan seimbang—terutama sebelum makan berat.
- Pilih Hanky Panky untuk menonjolkan kedalaman herbal dan kompleksitas, atau untuk pendekatan yang lebih canggih pada duo gin dan vermouth.
- Keduanya membuka peluang untuk variasi: ganti gin dengan whiskey untuk Boulevardier (gaya Negroni), atau coba berbagai vermouth dan bitters untuk menyesuaikan sentuhan akhir.
Baik Anda tertarik pada kemilau merah pahit-manis Negroni atau aroma herbal segar Hanky Panky, kedua koktail ini layak untuk dinikmati perlahan dan dipasangkan secara bijak. Struktur modular mereka membuatnya cocok untuk eksperimen sementara sejarahnya meletakkan mereka di antara koktail klasik terbaik.