Koktail dengan Prosecco

Prosecco adalah anggur bersoda dari Italia, dikenal karena rasa buahnya yang ringan dan gelembungnya yang ceria. Ini sering digunakan dalam koktail karena kilau yang menyegarkan dan serbaguna.

Meskipun keduanya adalah anggur bersoda, Prosecco dibuat terutama dari anggur Glera dan diproduksi di wilayah Veneto di Italia menggunakan metode Charmat, yang melibatkan fermentasi sekunder dalam tangki besar. Champagne, di sisi lain, dibuat di wilayah Champagne di Prancis menggunakan metode tradisional, dengan fermentasi sekunder yang terjadi di dalam botol.

Prosecco biasanya memiliki catatan apel hijau, pir, honeysuckle, dan citrus, dengan rasa yang ringan dan menyegarkan serta sedikit manis.

Beberapa koktail Prosecco yang populer termasuk Bellini, Aperol Spritz, Mimosa, dan Hugo. Koktail ini menyoroti kemampuan Prosecco untuk menambahkan sentuhan bersoda ke dalam minuman apa pun.

Prosecco paling baik disajikan dalam keadaan dingin, pada suhu sekitar 6-8°C (43-46°F). Ini biasanya dinikmati dalam gelas anggur putih atau flut untuk menjaga gelembungnya.

Prosecco dapat berkisar dari kering hingga manis. Gaya yang paling umum adalah Brut (kering), Extra Dry (sedikit lebih manis), dan Dry (lebih manis lagi). Tingkat manis ditunjukkan pada label.

Setelah dibuka, Prosecco harus dikonsumsi dalam 1-3 hari. Untuk menjaga gelembungnya, tutup botol dengan penutup anggur bersoda dan simpan di lemari es.

Prosecco terutama diproduksi di wilayah Veneto dan Friuli Venezia Giulia di timur laut Italia. Prosecco yang paling bergengsi berasal dari daerah Conegliano Valdobbiadene.